Nok...
Entah aku harus bercerita dengan siapa lagi, aku datang padamu telat saat senja yang biasa kau nikmati sudah menjadi malam hari, dan seperti biasa kau diamkan aku dan asik dengan bukumu sendiri.
Jadi begini Nok..
Hey apa kamu mendengarkan?
Jadi begini, kemarin malan sobatku datang kepadaku, aku mengenalnya dari temanku... jujur aku tak terlalu mengenal dia, tapi entah kenapa dia jauh jauh berdiri menunggu di persimpangan senja tadi di depan Wisma Mattel tempat kita biasa berpisah dulu.
Dadang Suhendar sedang sakit Nok... jadi aku menumpang temanku dan menginap beberapa malam ditempatnya.
Jadi kutemui dia dan mengisyaratkan temanku untuk pulang duluan, eh aku bicara seperti ini seperti aku banyak teman ya? he he he, tidak Nok aku juga tidak tau beberapa orang yang aku kenal sibuk sibuk mencariku, sedang kamu sibuk menjauhiku, eeh bagaimana?
Ya jadi dia membutuhkan seseorang untuk bicara Nok, seperti aku yang sekarang berhadapan denganmu, walaupun kamu masih asik saja membaca buku roman dengan genre yang tak jelas, maaf selera bacaanku terlalu tinggi, tapi sebenarnya bukan seleraku terlalu tinggi hanya kebetulan saja hanya buku seperti itu yang dapat aku pahami, aku sangat iri dengan orang yang bisa membaca buku buku ringan dan tidak menjadi beban di otaknya. sedang aku membaca buku seperti ini aku juga mempraktekan apa benar yang di buku bisa diterapkan di nunia nyata? kenyataanya seperti sekarang, aku sering diangap orang aneh, sedang aku malah menganggap mereka yang aneh...
Jadi apa aku yang aneh berbicara dengan mu sedang kamu masih membaca buku roman itu?
Nok...
Aku memesan Gayo Aceh seperti biasa, apa kau ingat saat orang orang membahas dan berkata biji ini sangat enak? yaa, aku tak bisa menipu diri sendiri, itu sangat enak tapi di sisi lagi ini juga tak bisa di pukul rata ke semua masyarakat.
Anehnya mereka berdebat hingga jam 3 pagi dan tak menemui titik temu, yang ujung ujungnya membahas lagi tentang selangkangan, wah itu bahasan yang sangat masuk di kalangan orang orang yang tua khususnya.
Entah mengapa selangkangan itu sangat asik dibahas, dan tak akan habis habis bahkan melebihi cerita 1001 Malam -nya Abu Nawas, eh kau kenal tidak Abu Nawas? Aku harap kamu paham deh, dia orang cerdik yang katanya itu berdasarkan kisah nyata..
Oh ya Nok..
Aku harus segera pulang, aku titipkan beberapa bubuk dari cangkir tubruk ini, ah lagi pulan kau juga masih asik membaca, aku akan datang di lain waktu, Sampai Jumpa
Thahir
Cikarang 18/10/19